Infobantul’s Blog

melihat bantul dengan telinga

Pemkab bentul lembaga khusus tangani ketahanan pangan

4 Juli 2009

Kp Pemerintah kabupaten Bantul akan membentuk Lembaga yang khusus menangani ketahanan pangan dan penyuluhan. Rencana ini menjadi salah satu Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) dari 7 Raperda yang diajukan eksekutif dalam rapat paripurna DPRD Bantul Jum’at pagi. Ditemui seusai rapat Paripurna Bupati Bantul Idam Samawi mengatakan pembentukan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan menjadi sebuah tuntutan yang harus segera dilaksanakan. Idam menilai dengan 42 persen warga masyarakat Bantul yang hidup dari sektor pertanian maka tugas Dinas Pertanian menjadi sangat berat. Sehingga beban di bidang ketahanan pangan dan penyuluhan harus dikurangi. Idam optimis dengan pembagian tugas ini akan mampu mempertahankan surplus hasil pertanian dari luas lahan pertanian yang terus berkurang. Idam menjelaskan untuk menyesuaikan dengan struktur pemerintah pusat maka bidang peternakan yang sebelumnya menjadi satu dengan Dinas Kelautan dan Perikanan akan digabung dengan Dinas Pertanian. Idam mengaku selama ini cukup mengalami kesulitan berkaitan dengan pembangian tugas dan alokasi anggaran dari pemerintah pusat sebagai akibat terdapatnya perbedaan struktur dengan pemerintah pusat.

Dibagian lain Ketua DPRD Bantul Joko Purnomo menyambut positif rencana ini. Meski efektifitasnya baru dapat dilihat setelah lembaga yang bersangkutan bekerja namun secara substansi Joko menilai pemecahan lembaga ini bertujuan mengoptimalkan tugas masing-masing lembaga. Meski secara substansi joko setuju dengan langkah pemerintah kabupaten Bantul namun DPRD Bantul tetap akan melakukan kajian dan pembahasan terhadap Raperda ini. Joko mengaku DPRD Bantul akan membentuk minimal 5 Panitia khusus untuk membahas 7 Raperda yang diajukan pemerintah kabupaten Bantul ini. (tok)

Logistik ditarget selesai Senin (6/6)

petugas sedang mempersiapkan logistik yang akan disalurkan ke kelurahan, Jumat (3/6)

petugas sedang mempersiapkan logistik yang akan disalurkan ke kelurahan, Jumat (3/6)

KP KPU bantul mentargetkan pengiriman logistik pilpres dapat selesai Senin 6 Juli sehingga Selasa 7 Juli KPU dapat mengevaluasinya. Jumat pagi KPU Bantul mulai mendistribusikan bilik suara kepada petugas pemungutan suara (PPS) di setiap kantor kelurahan. Ketua KPU Bantul Budi Wiryawan mengatakan kelengkapan lain sebagian sudah dikirimkan hari sebelumnya dan sebagian lain akan dikirimkan mulai Sabtu pagi. Budi menyebutkan peralatan yang sudah diterima PPS diantaranya salinan daftar pemilih tetap (DPT) dan undangan pemilih. Sedangkan logistik yang akan dikirimkan Sabtu pagi surat suara, delapan jenis formulir, tanda pengenal petugas, segel, template tuna netra, sampul, penanda surat suara, lem dan tinta. Budi menambahkan semua perlengkapan logistik pemilu presiden sudah diterima oleh KPU Bantul. Perlengkapan terakhir yang diterima KPU Bantul adalah template tuna netra Kamis malam.Budi menjelaskan template tuna netra akan dibagikan ke setiap TPS, masing-masing mendapatkan satu template. (lia)

Pasar Bantul mulai direhab

KP Perbaikan Pasar Bantul sudah dimulai sejak dua minggu lalu. Pemerintah Kabupaten Bantul memulai pembangunan dari bagian belakang atau sebelah barat pasar. Pedagang yang menempatinya untuk sementara ditempatkan di jalan sebelah barat pasar sehingga jalan tersebut saat ini ditutup. Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kabupaten Bantul Gatot Suteja mengatakan pembangunan tersebut merupakan pembangunan tahap pertama Pasar Bantul dengan dana senilai 5 miliar rupiah dari APBD Provinsi DIY. Untuk sementara dana digunakan untuk membangun 24 kios dan beberapa los. Kios dan los akan digunakan untuk menampung pedagang arahan yang memenuhi sebelah selatan dan barat Pasar Bantul. Tahun ini ditargetkan bangunan sebelah barat dapat diselesaikan dan digunakan oleh pedagang. Mulai tahun 2010 baru akan dimulai kembali pembangunan tahap berikutnya. (lia)

Umur menjadi persyaratan masuk SD

KP Sekolah dasar (SD) negeri sudah mengumumkan hasil penerimaan peserta didik baru (PPDB) Jumat pagi. PPDB di SD didasarkan pada umur calon siswa. Dalam peraturan bupati nomor 41 tahun 2009 tentang pedoman PPDB siswa yang diwajibkan untuk diterima di SD adalah siswa yang sudah berumur tujuh tahun, sedangkan siswa berumur enam tahun boleh diterima. Ketua PPDB SD Bakulan Jetis Pardiyem mengatakan di sekolahnya terdapat seorang siswa yang belum genap berumur enam tahun namun diterima sebagai siswa. Pardiyem menjelaskan siswa bersangkutan sudah lancar membaca sehingga diperkirakan dapat mengikuti pelajaran ketika proses belajar mengajar sudah berjalan. Pardiyem menambahkan antusiasme siswa mendaftar pada PPDB tahun ini lebih besar dibandingkan PPDB tahun 2008. Pardiyem memperkirakan hal tersebut akan terus berlangsung karena minat sekolah semakin tinggi. Selain itu fasilitasi pemerintah melalui biaya operasional sekolah (BOS) meringankan biaya sekolah. Pardiyem menjelaskan SD Bakulan menerima seluruh siswa yang mendaftar sebanyak 57 siswa. 57 siswa tersebut dibagi dalam dua kelas yang maksimal kuotanya 30 siswa per kelas. Meski kurang tiga orang siswa, Pardiyem mengaku tidak kekurangan murid karena terdapat 5 orang siswa tinggal kelas. (lia)

BKK: gakin turun 20%

Kp Badan Kesejahteraan Keluarga,Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BKK,PP dan KB) optimis dapat menekan jumlah kepala keluarga miskin mencapai 20 persen pada akhir tahun 2009. Staf Bidang Pengolahan Data Lestari menjelaskan meski terdapat kenaikan standar penentuan Kepala Keluarga Miskin namun dengan berbagai program bantuan yang digulirkan pemerintah kabupaten Bantul maka jumlah kepala keluarga miskin dapat ditekan. Lestari memastikan turunnya jumlah warga miskin ini hanya bersifat sementara. Sebab sebagian besar bantuan pemerintah kabupaten Bantul berupa program pemberdayaan keluarga.

Dibagian lain Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bantul mengaku belum pernah menerima laporan yang valid tentang jumlah keluarga miskin di Bantul. Agus menilai sistim pendataan keluarga miskin di Bantul perlu diperbaiki. Sebab berdasarkan data Jamkesos propinsi masih banyak warga Bantul yang mengajukan permohonan karena tidak termasuk dalam data keluarga miskin. Selain itu proses distribusi program bantuan juga perlu dibenahi karena sering terjadi overlap. Disatu sisi terdapat warga miskin yang menerima bantuan dari beberapa lembaga namun di sisi lainnya terdapat keluarga miskin yang sama sekali tidak tersentuh program bantuan. Agus menilai kondisi ini disebabkan masih banyaknya program bantuan yang hanya dapat diperoleh oleh pihak yang dapat mengaksesnya. (tok)

Juli 6, 2009 Posted by | Info Harian | | Tinggalkan komentar

Timses JK-Win siapkan 2135 saksi

3 Juli 2009

Kp Tim Sukses Pasangan JK-Wiranto Bantul menyiapkan 2135 Saksi untuk mengamankan suara pasangan JK-Wiranto di setiap Tempat pemungutan Suara (TPS). Ketua Tim Sukses JK-Wiranto Bantul Agus Subagyo mengatakan saksi berasal dari seluruh Partai Politik pendukung pasangan JK-Wiranto diantaranya Golkar,Hanura,PDK dan PKNU serta tokoh organisasi massa dan kepemudaan secara perorangan. Karena hampir seluruh saksi sudah memiliki pengalaman dalam pelaksanaan pemilu legislatif maka hanya akan diberi pembekalan secara tertulis. Agus menjelaskan sejak launching pasangan JK-Wiranto seluruh saksi sudah mulai melakukan pengawasan diantaranya terhadap proses pendataan calon pemilih. Berkaitan dengan keputusan KPU pusat untuk menarik bahan sosialisasi yang dinilai menguntungkan salah satu pasangan Capres-Cawapres Agus juga meminta seluruh saksi untuk melakukan pengawasan di wilayahnya masing-masing. Sebab berdasarkan informasi bahan sosialisasi yang dilarang KPU ini terpasang di wilayah piyungan. Pernyataan ini disampaikan seusai pengukuhan Tim Sukses pasangan JK-Wiranto tingkat Kabupaten hingga Desa sekabupaten Bantul kamis sore di gedung Gapensi. (tok)

Pembahasan final nota KUA

Sempat terjadi pergeseran anggaran

Kp Pembahasan Nota Pengantar Ketentuan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Perubahan 2009 antara DPRD Bantul dengan Eksekutif sudah memasuki tahap final. Ditemui seusai memimpin rapat panitia anggaran DPRD Bantul dan eksekutif kamis siang di ruang Komisi A DPRD Bantul,Ketua DPRD Bantul Joko Purnomo mengatakan sudah tidak terdapat permasalahan dalam pembahasan KUA dan PPAS antara DPRD Bantul dan Eksekutif. Joko mengaku sempat terjadi pergesaran anggaran. Seperti terdapatnya dana pendamping renovasi pasar pijenan sebesar 600 juta rupiah yang sebelumnya akan diambilkan dari Dana Alokasi Khusus sebesar 5 milyar rupiah untuk renovasi pasar pijenan. Dengan sudah terdapatnya kesepahaman antara DPRD dan Eksekutif Joko optimis DPRD Bantul dapat menyampaikan laporan pada rapat paripurna yang menurut rencana akan digelar Jum’at pagi.

Dibagian lain Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bantul Abudzarin Noorhadi mewakili eksekutif mengatakan dalam rapat terdapat beberapa masukan dari anggota DPRD Bantul. Seperti kecilnya pendapatan akibat belum optimalnya pengelolaan beberapa potensi daerah. Abu mencontohkan untuk pengelolaan retribusi parkir yang belum terdapat laporannya. Selain itu terdapat beberapa pos yang sudah terdapat laporannya namun belum terdapat nilai potensinya. Abu mengaku cukup sulit menentukan potensi di  beberapa pos seperti rumah sakit daerah  Menanggapi masukan ini abu mengaku akan menjadikan catatan dalam penyusunan laporan. (tok)

Belasan entok mati mendadak di Sanden

Flu burung meningkat

KP Kasus flu burung (avian influenza) di Bantul cenderung meningkat dibandingkan tahun 2008. Kabid Kesehatan Hewan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (KPP) Bantul Sri Budoyo menyebutkan total kasus selama tahun 2008 terjadi 32 kasus dengan total kematian unggas sebanyak 880 ekor. Sedangkan tahun ini hingga periode Juni 2009 sudah terdapat 49 kasus dengan total kematian mencapai 723 ekor. Sri Budoyo tidak dapat memastikan adanya kaitan penghentian pemberian vaksin flu burung dengan peningkatan kasus. Sri Budoyo menjelaskan mulai tahun 2009 jatah vaksin dari pusat dihentikan karena pusat sedang mengkaji vaksin yang lebih tepat. Padahal pada tahun 2008 Bantul memperoleh 350.000 dosis vaksin flu burung. Uji vaksin yang dilakukan Departemen juga diterapkan di Bantul tepatnya di enam kecamatan yang populasi unggasnya besar, diantaranya kecamatan Dlingo, Pleret, Piyungan, Banguntapan, Sewon dan Kasihan. Namun tahun 2009 Pemerintah Kabupaten Bantul tetap menganggarkan pengadaan disinfektan atau penyemprot kandang unggas senilai 4 juta rupiah. Bantul juga masih memperoleh suplai disinfektan dari APBD 1 dan APBN berupa barang.

Sri Budoyo mencontohkan salah satu kasus kematian unggas yang diduga disebabkan flu burung adalah kematian belasan ekor entok di Dusun Nampan Gadingsari Sanden. Berdasarkan laporan warga ke Dinas KPP selama sepuluh hari terakhir terjadi kematian entok mendadak diantaranya 4 ekor entok milik Rabun, 8 ekor milik Maryati dan 5 ekor milik Hadi Susanto. Rabu sore petugas Dinas KPP segera mendatangi lokasi untuk memastikan penyebab kematian entok. Sri Budoyo mengatakan ketika petugas sampai di lokasi entok yang mati sudah dikubur oleh warga. Namun terdapat seekor entok yang terlihat sakit sehingga dibawa petugas untuk diperiksa di Balai Besar Veteriner Kulon Progo. Sri Budoyo menjelaskan sampel tersebut tidak mengalami gejala flu, hanya terlihat lesu saja. Sri Budoyo menambahkan entok cenderung tahan terhadap flu burung namun mampu menjadi pembawa virus tersebut sehingga menulari unggas yang lain. Sehingga Sri Budoyo menyimpulkan kematian entok tersebut belum tentu disebabkan karena flu burung karena dapat juga disebabkan karena keracunan makanan.

(lia)

Panitia Bantul Ekspo masih butuh sponsor

Kp Panitia Bantul Expo 2009 masih membutuhkan sponsor untuk menggelar kegiatan festifal kuliner selama pelaksanaan Bantul Expo 2009. Kepala Kantor Humas dan Informasi Bantul Bambang Legowo menjelaskan pelaksanaan festifal kuliner bertujuan memberikan warna yang berbeda dengan pelaksanaan Bantul Expo sebelumnya. Namun anggaran untuk pelaksanaan festifal kuliner belum masuk dalam APBD sebesar 349.800 ribu rupiah. Padahal Bambang optimis terdapatnya festifal kuliner akan mampu menarik minat warga untuk mengunjungi Bantul Expo 2009 di komplek Pasar Seni Gabusan. Sehingga Bambang sangat berharap terdapat sponsor yang bersedia membiayai pelaksanaan festifal kuliner. Bambang memperkirakan untuk sekali pelaksanaan festifal kuliner hanya membutuhkan biaya sekitar 4 juta rupiah. Biaya ini sudah termasuk untuk pembelian hadiah bagi juara.

Sementara itu berdasarkan data hingga 1 juli 2009 panitia Bantul expo sudah berhasil menjual seluruh kapling nontenda. Sementara untuk kapling tenda sudah terjual 211 unit. Sehingga tinggal tersisa 24 kapling tenda.

Dibagian lain persiapan pembuatan peyek tumpuk raksasa sebagai maskot Bantul Expo 2009 memasuki tahap latihan. Arif Diharto selaku koordinator pembuatan peyek tumpuk raksasa mengaku terus melakukan percobaan untuk memperoleh bentuk peyek yang bagus. Untuk percobaan ini arif terpaksa memesan wajan khusus dengan diameter mencapai 100 centimeter. Agar dapat memecahkan rekor muri rencananya akan dibuat peyek tumpuk dengan diameter 100 centimeter dan ketebalan 10 centimeter. Arif mengaku dengan kemasan yang rapat peyek mampu bertahan selama 15 hari. (tok)

Tiga orang tenggelam di Sungai Oyo

KP Tiga orang warga Dusun Tamban RT 3 Palbapang Bantul tewas tenggelam di Sungai Oyo Rabu sore. Menurut keterangan temannya, ketiga korban datang ke daerah gedung jati untuk berekreasi. Beberapa orang tertarik untuk berenang di Sungai Oyo. Namun karena arusnya cukup deras, hanya ketiga korban yang berani berenang di sungai. Tiba-tiba salah satu korban berteriak minta tolong karena terbawa arus sungai. Karena teman yang lain tidak dapat berenang, mereka meminta bantuan warga. Ketiganya berhasil dievakuasi namun sudah meninggal dunia. Ambulan yang datang untuk menjemput jenazah juga terlambat. Dokter Puskesmas yang datang bersama ambulan menegaskan ketiga jeazah tidak dibawa untuk diotopsi karena penyebab kematian sudah dipastikan yaitu kecelakaan. (lia)

Mengutil pakaian, divonis satu bulan

KP Akibat mengutil pakaian anak-anak di swalayan, Sri Wahyuningsih dijatuhi hukuman penjara satu bulan 20 hari oleh MH Suprapti dalam persidangan yang digelar PN Bantul Kamis siang. MH Suprapti menyebutkan hal-hal yang meringankan hukuman diantaranya terdakwa memiliki anak yang masih balita dan mengaku menyesal atas perbuatannya. Di persidangan terdakwa sempat menangis menyesali perbuatannya. Lebih lanjut disebutkan kejadian terjadi sekitar Desember 2008 di swalayan WS Bantul. Saat itu seorang pegawai mencurigai terdakwa yang sebelumnya terlihat mengambil barang namun tidak membayarnya di kasir. Petugas kemudian meminta bantuan satpam untuk menggeledahnya. Satpam mendapati terdakwa membawa pakaian anak milik swalayan WS. Terdakwa kemudian dilaporkan ke Polsek Bantul. (lia)

Juli 6, 2009 Posted by | Info Harian | | Tinggalkan komentar